Jiwa nan Lelah

source pic : http://atexalhaqy.blogspot.co.id/ 

Jiwa ini lelah.
Rumah, kendaraan, lalu apa lagi?
Ini make up yang tengah kita gunakan kawan.
Sungguh terlampau tebal.
Harapku dempul akan luntur seiring waktu.
Namun justru kian menebal.

"Bersamalah denganku."
Itu ajakmu dulu.
"Tapi tak ada materi yang kujanjikan."
Itu syarat yang kau ajukan.
Masih ingatkah?

Aku letih kawan.
Pernak pernik ini terlampau dipaksakan.
Tampak bahagia namun sejatinya kita terpuruk oleh keadaan.
Tampak kuat di luar namun betapa rapuh kita di dalam.
Kita memang tak suka mengumbar perih.
Sebisa mungkin kita tutup rapat agar yang tampak hanyalah kebahagiaan.

Tidakkah kau lelah?
Ya, kau bukan manusia yang lemah.
Kau selalu memiliki penawar nan mujarab.
Bila kau tegak itu.
Maka segala gaduh serta-merta menghilang.
Hidup pun akan tampak baik-baik saja.

Aku lelah kawan.
Aku tidak sekuat dirimu.
Tak ada penawar yang mampu meredam gundah.
Waktu telah menghabisinya hingga tak bersisa.

Aku lelah kawan.

Headache!!

Sakit kepala.

Bisa jadi ini karena posisi gigi bungsu saya. Itu kata dokter gigi saya tempo lalu. Ya, pertumbuhan gigi bungsu saya ini tidak normal. Dia tumbuh miring. Konon kemiringan ini bisa menyebabkan sakit kepala. Saran yang diberikan oleh sang doketr adalah dengan mencabut gigi bungsu tersebut. Biayanya masih cukup terjangkau bila keputusan cabut gigi yang diambil. Cukup dengan Rp 2.000.000,- maka operasi ringan bisa dilakukan. Cukup murah bukan?

Masalahnya adalah saya kurang berani bila berhadapan dengan peralatan operasi tersebut. Dokter melihat nyali saya yang menciut langsung memberikan satu kata sebagai tugas saya di rumah. Kata tersebut adalah Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder. Saya ditugaskan untuk mencari tahu mengenai apakah kata tersebut di internet. 

Dari sekian banyak pencarian pada mesin pencari, satu artikel ini akan saya gunakan sebagai referensi saya. Isinya pun tidak berbeda jauh dengan artikel-artikel lain yang saya temukan. Silakan cermati tulisan mengenai TMJ Diorder ini. Sumber artikel dari sini yang saya akses pada tangggal 29 Desember 2015, pukul 1.20 PM. Berikut isi artikel tersebut :

Temporomandibular Joint adalah sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak pada sisi depan dari telinga kiri dan kanan.  TMJ merupakan system yang terdiri dari otot, pembuluh darah, saraf dan tulang.  

Sementara TMJ Disorder adalah suatu sindroma di mana penderita merasakan nyeri pada sendi rahang tersebut yang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi.  Nyeri dapat dirasakan pada bagian tengkuk, leher, muka, telinga dan sakit kepala.  Dapat terjadi gangguan gerakan membuka rahang dan mengunyah dan dapat mengeluarkan suara click atau pop saat penderita menggerakkan sendi rahangnya.

Fakta tentang TMJ Disorder
  • Penderita TMJ Disorder akan sangat tersiksa karena dapat mengganggu aktivitas bicara, makan, bicara, bahkan menguap.
  • Terjadi lebih sering pada wanita dibanding pria.
  • Sering terjadi pada orang dengan kebiasaan menggemeretukkan gigi atau menggigit-gigit benda seperti pensil, kuku jari, atau permen karet.
  • Sering terjadi pada orang yang menjepit telepon antara kepala dan bahunya.
  • Sering disalahartikan sebagai masalah pada telinga

Penyebab TMJ Disorder

1.  Trauma

Penyebab tersering adalah trauma.  Trauma pada TMJ terbagi 2 yaitu trauma mikro dan makro.  Trauma mikro yang terjadi ketika seseorang mempunyai kebiasaan buruk menggemeretukkan gigi (bruxism)atau selalu pada kondisi mengunyah sesuatu seperti permen karet, pensil atau kuku jari (clenching).  Trauma mikro dapat menyebabkan pergeseran pada garis oklusi gigi.  Trauma makro dapat terjadi karena posisi kepala tertahan lama seperti saat menelepon yang dijepit antara kepala dan bahu.  Lebih berat bila terjadi saat seseorang terjatuh atau dipukul tepat pada bagian sendi rahangnya.  Kerusakan karena trauma makro dapat terjadi pada tulang, otot, atau rawan sendi.  Trauma makro juga terjadi saat seorang membuka mulut terlalu lama saat berkunjung ke dokter gigi.

2.  Osteoarthritis

Seperti sendi lainnya pada tubuh kita, sendi rahang juga rentan terkena radang sendi.  Biasanya karena suatu proses degenerasi atau penuaan.  Pada OA, akan terjadi hilangnya tulang rawan pada sendi sehingga terjadi TMJ disorder.  Kejadiannya akan bertambah tinggi bila juga disertai adanya trauma baik mikro mau pun makro.

3.  Rheumatoid arthritis

RA akan menciptakan suatu inflamasi atau peradangan pada sendi dapat menimbulkan TMJ disorder.  Dalam prosesnya juga akan merusak tulang rawan pada sendi tersebut.

Gejala TMJ Disorder
  1. Nyeri pada otot muka dan sendi rahang yang menjalar ke leher dan bahu.  Nyeri jelas terasa saat bicara, mengunyah, atau menguap.  Akhirnya dapat mencetuskan sakit kepala, migrain, dan vertigo serta muntah.
  2. Nyeri pada telinga.  Dapat juga disertai oleh tinnitus bahkan penurunan pendengaran.  Sehingga sering disalahartikan sebagai suatu masalah pada telinga.
  3. Terdengar suara saat menggerakkan rahang. Suara dapat berupa click,gesekanatau popping.  Orang lain pun terkadang dapat mendengarkan suaranya.
  4. Bengkak di muka dan mulut pada bagian yang sakit.
  5. Saat membuka rahang bawah, terjadi gerakan membuka ke samping.
  6. Gigi tidak dapat tertutup rapat sempurna dan bahkan bila parah, rahang bawah sudah tidak dapat tertutup dan terjadi dislokasi.

Picture
Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Nyeri sudah beberapa kali terjadi pada sendi rahang terutama saat mengunyah, berbicara, atau menguap.
  2. Bila sudah terjadi gangguan aktivitas harian karena sudah berkembang menjadi sakit kepala, migraine, vertigo, dan muntah.
  3. Bila rahang tidak dapat tertutup atau tidak dapat terbuka secara sempurna.

Penegakan Diagnosis TMJ Disorder
  1. Dari anamnesis; Jenis sakit pada daerah muka dan rahang. Nyeri terasa bertambah saat bicara, mengunyah, atau menguap.  Ada kebiasaan menggemeretukkan gigi atau kebiasaan mengunyah-ngunyah benda.
  2. Pemeriksaan Fisik; Diperiksa kepala, leher, muka, sendi rahang mencari tanda-tanda peradangan dan suara-suara tambahan.
  3. Pemeriksaan Rontgen, CT Scan, atau MRI; Untuk melihat lebih jelas sendi rahang yang bermasalah.

Penanganan TMJ Disorder

Dilakukan Sendiri
  1. Rahang tidak dipakai terlalu berat; tidak berbicara bila tidak perlu, mengurangi kegiatan mengunyah, menahan menguap tidak terlalu besar.  Dengan begini saja dalam 2 minggu biasanya hilang dengan sendirinya.
  2. Makan makanan yang lunak-lunak, hindari mengunyah permen karet.
  3. Kompres hangat pada lokasi sendi yang nyeri selama masing-masing 20 menit, diulang 3-5 kali sehari, selama 2-4 minggu.
  4. Memberikan pemijatan ringan pada daerah yang sakit.
  5. Menggunakan obat anti nyeri yang dijual bebas (OTC), seperti paracetamol, ibuprofen atau aspirin.

Dilakukan Dokter
  1. Dokter mungkin akan menyarankan penderita untuk memakai splintatau bite plate.  Sejenis plastic yang mengunci antara gigi atas dan bawah seperti yang digunakan oleh petinju.  Diberikan untuk penderita yang memiliki kebiasaan menggemeretukkan gigi saat tidur malam.
  2. Dokter dapat menyuntikkan steroid sebagai anti inflamasi yang dapat menghilangkan nyeri dengan segera.
  3. Melalui cara orthodontia, untuk meluruskan oklusi (garis gigitan) dengan pemasangan kawat pada gigi.  Dapat juga dikombinasikan dengan menggrinda gigi bawah agar garis gigitan lurus.
  4. Dengan bius lokal, dokter akan “mencuci” TMJ dengan cara memasukkan 2 buah jarum. Jarum pertama berisi cairan pencuci, kemudian keluar dari jarum lainnya. Terkadang, cairan juga dicampur dengan obat penahan nyeri dan anti inflamasi.
  5. Pilihan terarkhir adalah operasi, yang harus menjadi pilihan terakhir.  Dengan mengganti rahang dengan implant atau tiruan. Hanya 1% dari seluruh kasus yang sampai harus dilakukan operasi penggantian sendi rahangnya.

Pencegahan TMJ Disorder
  1. Bila Anda memiliki kebiasaan menggemeretukkan gigi saat tidur, datang lah ke dokter gigi untuk dibuatkan splint.
  2. Hilangkan kebiasaan menggigit-gigit benda seperti pensil dan kuku jari.
  3. Hindari tertawa terlalu lebar dan menguap terlalu besar.
  4. Bila sudah mulai berasa nyeri pada sendi rahang, hindari mengunyah permen karet, dan tahan rahang bawah dengan tangan saat menguap.
Pada tulisan di atas tidak disinggung tentang miringnya gigi bungsu. Namun saya coba menelusuri artikel-artikel terkait kemiringan gigi bungsu ini. Dan suatu saat saya akan mengisahkannya kembali di blog ini. Mungkin saja saat itu gigi bungsu saya sudah dicabut. Jadi saya bisa berbagi cerita apakah sakit kepala saya hilang setelah gigi bungsu saya dicabut. Tunggu saja ya. :))

Tabik. 

Aerta oh Aerta

Sabtu sore. 

Tubuhku masih terasa lelah. Pusingku belum juga hilang. Suhu tubuhku sempat melonjak naik. Erangan menahan rasa penat pada bagian pinggang ke bawah membuat tuan putri ketakutan. Dia pikir ibunya tengah kerasukan. :D. 

Sakit. Kupikir tak ada kabar yang akan membuatku cepat kembali sehat. Tidur-tiduran sembari nonton TV mungkin bisa membuat tubuhku relaks. Kakakku bertanya kepadaku kenapa aku kerap jatuh sakit. Kenapa ya? Mungkin ada beberapa hal yang kukira menjadi penyebab turunnya kekebalan tubuhku. 

Pertama panas, ya hujan hanya sesekali saja di daerahku selebihnya mentari tampak kian buas. 
Kedua debu, saat ini pulogebang diselimuti debu yang menyesakkan. Komplek tua kami tengah berbenah. Jalanan berlubang diganti rupa dengan timbunan-timbunan semen dengan ketebalan nyaris satu meter. :) . Otomatis tantangan menerobas jalanan kian bertambah. Carut marutnya lalu lintas plus pekatnya debu kian klop dengan mentari yang menyorot tajam. Bisa jadi tubuhku tak kuat menahan ketiganya menggempurku secara bersamaan. Hehe.. 
Ketiga asupan, penyebab yang paling dicurigai ya ini. Mantan pacarku kerap marah bila bersenggolan dengan makanan. Katanya, "Kamu tak perlu diet, seperti apa pun bentuk tubuhmu aku tetap sayang. Lihat gara-gara kamu malas makan jadi sakitkan, Aku gak mau kamu sakit." Senang dech kalau dia marah karena perhatian. :)

Kabar yang Tak di Duga

Sabtu kemarin kondisi tubuhku belum terlampau sehat. Menonton TV sembari rebahan tidak membuat tubuhku santai. Pusing sesekali masih terasa. Kembali tidur mungkin bisa menghilangkan segala rasa tak enak ini. Tekadku sudah bulat, aku akan kembali memejamkan mataku. Namun, sebelum beranjak dari luar rumah mungil kami terdengar teriakan seseorang.

"Air.. Air..."
source pic : credit
Loh? Kenapa air sudah kembali lagi ke rumah ini. Beberapa hari lalu aku sudah menerima petugas dari Aerta. Pasti ada yang tidak beres. Langkah kakiku sedikit tergesa. Kubuka pintu rumah kami. Suaraku lebih dulu menyambut kedatangan petugas aerta.

"Mas, kemarenkan sudah ada yang ke sini."
"Iya bu, kalo yang ini pemberitahuan tentang penunggakan bulan kemarin. Cuma satu bulan kok bu."
"Hah? Apa? Nunggak? Waduh, terakhir saya bayar dua bulan loh mas. Lagian kenapa sich pos pembayaran didekat sini dihilangkan."
"Iya bu, petinggi-petingginya yang punya ide bu. Kerjasam sama toko bermaskot binatang lucu itu loh bu. Ibu komplain aja ke ujung menteng."
"Kejauhan mas. Terakhir saya bayar lewat toko itu. Tapi kasirnya gak paham kalo saya tanya-tanya. Nah, masalahnya disitu. Silakan kalo mau melaukan kerja sama, tapi bekali juga kasir-kasir penjaga toko itu dengan pengetahuan yang cukup."
"Iya bu, biar enak ke ujun menteng aja bayarnya bu."
"Jauh mas."
"Ya udah, ke toko itu aja bu. hehe.. "

Mendadak Lincah

Mendadak tubuhku dapat bergerak dengan lincah. Sedikit berlari kuhampiri suami di kamarnya. Lalu penuh gairah kubercerita tentang ketidakberesan pelayanan yang kudapat. Kumengeluh kepadanya kenapa juga pos pembayaran musti dihilangkan. Padahal di situ minimal satu petugas penjaga selalu siap menerima dengan ramah. Tak jarang satu orang satpam menemaninya. Kini petugas-petugas itu dialihkan ke mana? 

Ceritaku yang berapi-api memantik hasrat suami mengajukan komplain melalui via telepon. Operator menjelaskan, suamiku menyangkal dengan bukti yang dipegangnya. Operator menjawab, suamiku tak berhenti melempar tanya. Tak mendapat titik temu, suamiku pun dialihkan ke petugas lain. Hingga di sini suamiku kian kecewa terhadap pelayanan yang diberikan aerta. Komplain dihentikan tanpa memperoleh lepuasan. Berbalik aku yang dicecar dengan beberapa pertanyaan oleh suamiku. Haduhhh.. 

"Rekening air bulan agustus mana bu?"
"Gak ada pak."
"Terakhir pembayaran itu untuk bulan agustus dan september bu. Kalau berdasarkan perhitungan ya sesuai. Kalau masih mau komplain rekening air bulan agustus itu cari dulu."

Keringat dingin bercucuran. Karena penasaran tanganku pun membongkar isi tas kebanggaan. Alhamdulillah dua struk pembayaran di toko itu kutemukan. Segera kutunjukan kepada suamiku.

"Wah bu, kalo ini mah jelas ibu telat bayar. Terakhir pembayaran 2 oktober. Jadi belum masuk ke oktobernya. Kalau mau dirapel dengan bulan oktober ya bayarnya di atas tanggal 20 oktober bu."
"Gitu ya pak. Habis ibu sebal, bertanya selalu tidak mendapat kepuasan. Beda jika bayar di pos pembayaran. Ya sudah, komplainnya dibatalkan. Tolong bayarin tunggakan airnya donk pak. Hehe.."
"Iya."
source pic : credit pos pembayaran rekening air pulogebang yang sudah tidak berfungsi lagi
Aerta oh Aerta ini ada sedikit keluhan

Mungkin bagi Aerta kerja samanya dengan toko bermaskot binatang lucu itu sebuah langkah maju. Memudahkan mereka dalam mengatur proses pembayaran. Bila biasanya pembayaran rekening air bisa dilakukan dibeberapa titik, kini kian dipermudah dengan keberadaan toko-toko tersebut hanpir tiap jengkal. Selain bisa melalui ATM tentunya. 

Kerja sama baru ini diharapkan memiliki nilai positip tidak hanya bagi aerta saja. Tetapi juga berimbas ke pelanggan-pelanggan udik sepertiku ini. Hanya tolonglah Aerta, suruhlah bekali kasir-kasir itu dengan pengetahuan yang cukup. Jadi bila kami bertanya ada jawaban pasti yang kami terima. Dan tak ada lagi ungkapan "aerta oh aerta" sebagai keluhan tetapi berganti kekaguman karena kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada para pelanggan.   

Tabik!!




Tentang Saya

Wanita dengan banyak mimpi.

Narsislicious

Apa yang bisa dikatakan tentang blog yang baru saja lahir ini. Dari namanya tentunya segala sesuatu yang berbau narsis. Foto-foto narsiskah ? Hoho.. tidak, tidak seperti itu. Karena itu sangat jauh berbeda dengan pemilik akun ini sendiri. Narsis. Mungkin dulu bisalah itu dilakukan, berfoto-foto dengan segala macam gaya yang bisa bisa dimasukkan dalam kategori narsis. Dari yang biasa saja hingga yang memalukan tak jadi soal. Karena bentuk tubuh pun mendukung untuk melakukan segala macam gaya yang tercetus begitu saja. Tetapi untuk sekarang, bernasis  Mungkin tidak melalui gambar diri, tapi melalui dunia kata-kata yang mulai disukai oleh si pemiliki akun. 

Yup... untuk itu sebaiknya... kita lihat saja dech gimanaakhirnya  rupa blog ini...  ^_^

Wikipedia

Search results

Powered by Blogger.